Sabtu, 05 Januari 2019

Konfigurasi Jaringan Nirkabel (WLAN)

Mode Jaringan WLAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN,
akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan
dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan
SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat
digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi
antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.
Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing
komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini
tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan
berkabel.
A. Mode Ad-Hoc
    Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc
ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host
cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung
satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah
komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan
kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua
komputer tersebut.
 B. Mode Infrastruktur
    Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau
berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan
mode infrastruktur (gambar 2).
Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi
utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan
jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access
point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.
C. Komponen-Komponen WLAN
       Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:
1. Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna
(user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik
sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio
(RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi
radio   
2. Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC,
peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA
(Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card
maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
Wireless Router (WR) 
3. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada
umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan
wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB
(Universal Serial Bus).
4. Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini
dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

D. Langkah-langkah Percobaan
Mode Infrastruktur
    Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur,
semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless
adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point. Berikut adalah
langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :

i. Konfigurasi Access Point
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengahtengah
dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan
router).
2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless
network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah
antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel
Instalasi Access Point
5. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
Jendela Network Connection
7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada
Internet Protokol TCP/IP.
Jendela Local Area Connection Properties
8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask
255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP
address default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password
default Access Point Linksys ini adalah admin)
Login Access Point
12. Setting tab setup seperti dibawa ini :

Internet Setup
• Internet Connection type : Automatic Configuration – DHCP
• Optional Setting
• Router Name : WRT54G (default)
• Host Name : (kosong)
• Domain Name : (kosong)
• MTU : Auto (default)

Network Setup
• Router IP :
• Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
• Subnet Mask : 255.255.255.0
• Network Address Server Setting
• DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis)
• Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai dari 192.168.1.100)
• Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
• Client Lease Time : 0 (default)
• Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
• WINS : 0.0.0.0 (default)
• Time Setting
• Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
• Klik Save Settings


Basic Setup Access Point
13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
1. Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
2. Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan (SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
3. Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
4. Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)
14. Klik Save Settings

Basic Wireless Security
Konfigurasi Client
    Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB pada port USB komputer.
Konfigurasi USB Wireless Adapter
1. Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-ROM
setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul
(jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)
Wireless Adapter
2. Klik pada tombol next setelah memilih Install
Koneksi ke Access Point Pada Linksys
Network Monitor
3. Pada licence agreement klik Next.
License Agreement
4. Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan
secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.
5. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan
terhubung dengan Access Point Lab Wireless.
Apabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita
harus me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu.
Langkahnya sebagai berikut yaitu:
1. Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XP
Wireless Configuration
2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih
View Available Wireless Networks.
3. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan
terhubung dengan Access Point Lab Wireless.

Mode Ad-Hoc
    Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semua
komputer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop
memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya pada salah satu komputer yang ingin dijadikan SSID broadcaster :
1. Aktifkan Wireless adapter masing – masing komputer yang akan dihubungkan dengan
jaringan.
2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih View Available Wireless Networks,
3. Klik Change the order preferred Network.
4. Klik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name.
5. Klik Ok.
6. Kembali pada status gambar 18 Klik refresh Network list maka akan muncul koneksi Ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.
7. Kemudian pilihlah opsi Change advance setting maka kemudian muncul gambar 4 bagian kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP).
8. Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.65).
9. tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal.
10. Kosongkan gateawaynya.
11. klik ok untuk verifikasi.
12. Tes koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung maka komputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Pear to pear.

E. Masalah-masalah WLAN
1.Periksalah pasokan listrik

Memang terdengar aneh, tetapi hal yang sepertinya sepele ini mungkin dalam prakteknya justru sering menjadi sumber masalah pada jaringan WLAN anda. Apakah anda tidak mendapatkan suplai listrik / koneksi kabel yang salah ?. Periksa juga apakah perangkat WLAN card terpasang dengan baik pada komputer. Akan lebih baik bila anda memeriksa semuanya dua kali, apakah semua kabel jaringan pada router terpasang pada port yang tepat ?.Pada router tertentu, terkadang kode port tidak jelas terbaca. Oleh karena itu, lihatlah dalam buku panduan router.


2. Mengembalikan kondisi terakhir

Bila jaringan nirkabel anda sebelumnya tidak bermasalah, periksalah konfigurasi terakhirnya. Apakah anda telah meng-install firmware terbaru pada router ? Bisa saja setelah itu komputer kembali kesettingan default. Penginstall-an sebuah driver terbaru, misalnya untuk modem dapat menimbulkan konflik dengan driver WLAN.

Software juga dapat mempengaruhi instalasi jaringan. Sebaiknya, jangan menggunakan software optimalisasi jaringan, karena lebih sering merusak dari pada memperbaiki. Jika itu terjadi pada komputer anda alangkah lebih baiknya kembalikanlah kekondisi ketika WLAN masih berfungsi dengan menggunakan restore-point atau image dari sistem operasi.


3. Memeriksa Router

Dipoin ketiga ini untuk memeriksa router yaitu dengan menghubungakan router dan komputer dengan sebuah kabel jaringan. Bila anda dapat mengakses web interface konfigurasi router berarti koneksi ke router dapat disingkirkan dari daftar sumber masalah. Periksalah apakah setting WLAN pada PC dan router sudah sama. Yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah penulisan nama SSID dan password untuk enkripsi WLAN.


4. Memeriksa PC

Untuk langkah ini WLAN Card harus terpasang pada komputer. untuk windows XP lakukan langkah berikut ini: klik "Start | Settings | Control Panel" lalu klik ganda pada "System" dan buka "Hardware | Device Manager". Pada windows Vista tidak jauh berbeda, klik "Start | Control Panel | Device manager | Network adapters". Di bawah entri "Network adapter" cari WLAN Card anda.

Bila ada icon tanda seru berwarna kuning di depan WLAN card, berarti perankat tersebut belum terinstall dengan benar. bila terdapat tampilan tanda plus merah pada WLAN card, berarti card tidak aktif. untuk mengaktifkannya, klik kanan pada WLAN card dan pilih "Enable" dari menu konteks. Bila WLAN card anda tidak terlihat sama sekali, maka lakukanlah langkah-langkah seperti yang terdapat pada bukupanduan WLAN card tersebut.


5. Memeriksa koneksi jaringan

cara terbaik dan juga mudah untuk menemukan kesalahan dalam koneksi jaringan adalah dengan menggunakan perintah "ping". Untuk menjalankan perintah tersebut, klik "Start | Run " dan ketikkan cmd, lalu konfirmasikan dengan "OK". Akan muncul sebuah windiow input(MS DOS). Selanjutnya periksalah koneksi ke router dengan cara mengetik perintah "ping" dan diikuti dengan alamat router anda. misalnya: ping 192.168.1.1

Bila koneksi ke router tidak bermasalah, perintah "ping" memberi jawaban bahwa ada empat yang diterima dan tidak ada paket yang hilang.Bila muncul laporan "Request time out" atau "Destination host unreachable", berarti PC anda tidak dapat berkomunikasi dengan router. Anda perlu memeriksa Setting WLAN. Coba "ping" sebuah alamat internet, misalnya "ping www.google.com". Hati-hati, tidak semua alamat internet menjawab "ping". Bila tampak "Request time out",berarti tidak ada koneksi ke internet.

Bila anda masih belum menemukan kesalahannya, jangan menyerah dulu. Saya akan memberikan beberapa masalah yang sering terjadi pada WLAN, yaitu:

1.Kesalahan saat input password
2.Fungsi WLAN tidak aktif
3.Driver dan firmware tidak di-update
4.Posisi yang tidak tepat
5.Perangkat dengan standar b dalam jaringan g atau n
6.Channel WLAN tumpang tindih
7.Antena internal yang tersembunyi dalam casing
8.Konfigurasi SSID dan filter MAC bermasalah
9.Alamat IP yang tidak valid
10.Port-port berguna yang tertutup



F. Kesimpulan
    Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN yang biasanya, akan tetapi setiap node pada Wireless LAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada Wireless LAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.
Sedangkan Tujuan wireless LAN adalah
- Menjelaskan Mode yang ada pada WLAN
- Menjelaskan Konfigurasi WLAN
- Mengetahui Indikator Kerja WLAN
Jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu Ad-Hoc dan Infastruktur.
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada Woreless LAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device tersebut.

HOME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PH6

1. Jelaskan perbedaan transparant proxy dan non transparant proxy ? 2. Sebuah jaringan LAN mempunyai alamat IP 192.168.100.30 /25  ma...